Bidan Tresy, Semangat yang Tak Pernah Padam Walau Terhalang Jarak dan Fasilitas

14 Mar Bidan Tresy, Semangat yang Tak Pernah Padam Walau Terhalang Jarak dan Fasilitas

Kali ini, Bidan Sehati akan membahas pengalaman dan perjuangan seorang bidan dengan semangat yang tinggi meskipun terhalang jarak dan fasilitas. Ia adalah Tresy Betty. Bidan tresy bertugas di Puskesmas Oepoli Kabupaten Kupang, Provinsi NTT. Di Kabupaten Kupang, Puskesmas Oepoli adalah puskesmas yang paling jauh dari pusat. Sekitar 160 km jauhnya.

Tak Menyangka Ditempatkan di Pedalaman

Awal Bidan Tresy ditempatkan di Puskesmas Oepoli, ia sebenarnya tak menyangka dan tak memiliki gambaran sama sekali akan ditempatkan sangat jauh dari perkotaan. Hal ini tidak membuat Bidan Tresy berkecil hati dan patah semangat. Seiring berjalannya waktu, ia dapat menerima, menyesuaikan diri, dan menyadari bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan di sana. Kurangnya tenaga medis di sana menjadi motivasi yang membuat Bidan Tresy kian semangat untuk bekerja di Puskesmas Oepoli.

Menerjang Sungai Demi Mengantar Pasien

Puskesmas Oepoli berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. Hal ini membuat jaringan telepon sangat terbatas, bahkan internet belum tersedia. Namun, berbagai keterbatasan fasilitas tidak membuat Bidan Tresy patah arang menghadapi tantangan merawat pasien. Ia justru menemukan banyak pengalaman tak terlupakan karena hal ini.

Salah satu pengalaman tak terlupakan yang Bidan Tresy alami adalah ketika ia harus mengantar pasiennya menerjang sungai. Karena terbatasnya fasilitas, Bidan Tresy harus menggunakan motor dan menerjang keluar masuk sungai untuk merujuk pasien. Sungguh perjuangan dan pengabdian yang luar biasa sebagai seorang bidan.

Pengalaman tak terlupakan lainnya adalah ketika Bidan Tresy mendapatkan pasien dengan kondisi HB rendah. Ia dengan sigap membawa pasien tersebut ke rumah sakit walaupun menempuh perjalan jauh dan memakan waktu lama. Hal tersebut ia lakukan karena kondisi HB pasien telah mencapai angka 4.

Beruntung, pasien tersebut berhasil diselamatkan. Berkat pengalaman-pengalaman ini, Bidan Tresy pun semakin merasa dirinya sangat dibutuhkan di sana. Ia pun bertekad untuk tak patah semangat walau banyak rintangan yang mesti dihadapi, termasuk kurangnya fasilitas yang memadai. Sungguh pengabdian yang luar biasa dan menginspirasi!Nah, itulah kisah inspiratif tentang Bidan Tresy yang semangatnya tak pernah padam meski terhalang jarak dan fasilitas. Sejawat Bidan ingin membaca tips-tips seputar kebidanan dan kemudahan dalam menjalankan profesi? Yuk gabung Komunitas Bidan Sehati dan unduh aplikasi Bidan Sehati di Google Play Store. Like dan Follow juga Bidan Sehati melalui Facebook atau Instagram, untuk mendapat informasi bermanfaat dan menarik lainnya. Bidan Sehati, Cerdas, Tangkas, dan Berdaya.